BP3K Samigaluh Selalu Berbenah untuk Menjadi Yang Terbaik

Jumat, 11 Oktober 2013

Mina Padi

Penebaran Ikan Nila Program Mina Padi 
di Pokdakan Mino Galas, Kedungrong, Samigaluh
(Oleh : Penyuluh Perikanan)


Pada tanggal 10 Oktober 2013 telah dikirimkan dan ditebarkan benih ikan nila sejumlah 100.000 ekor di lokasi kolam sawah milik Pokdakan Mino Galas, desa Purwoharjo, kecamatan Samigaluh, kabupaten Kulon Progo. Ikan Nila tersebut dikirim dengan kendaraan pick up dalam kemasan plastik berisi 1400 sampai 1450 benih ikan dalam 70 kantong plastik beroksigen. Kiriman sampai di kedungrong pada pukul 11.00 WIB dan segera didistribusikan ke sawah anggota kelompok dengan sebelumnya telah dilakukan perhitungan sampel pada beberapa plastik wadah ikan.
Kemudian anggota Pokdakan segera menaruhnya di sawah karena kuatir oksigen dalam plastik akan mengempis jika menunggu tebar sampai sore hari. Akhirnya pada pukul 12.00 WIB, semua wadah plastik telah dikirim ke petak sawah anggota dan segera ditebarkan. Pada saat tebar inilah terlihat jumlah ikan yang mati dari satu wadah plastik hanya sekitar 5 -10 ekor saja. Hal ini menunjukkan bahwa benih baik karena tingkat kematian hanya 0,6%, namun untuk pembuktian kekuatan benih dapat dilihat pada seminggu setelah penebaran mengingat waktu tebar yang tepat siang hari akan memingkatkan resiko kematian benih. Sebenarnya pembudidaya ikan yang ikut serta dalam Pokdakan Mino Galas juga mengetahui hal tersebut namun karena mengingat kekuatiran akibat mengempisnya oksigen dalam wadah plastik maka ikan segera ditebar.

 Penebaran Oleh Ketua Pokdakan Mino Galas

Menurut ketua Pokdakan, Rejo Andojo, sepertinya waktu tebar tidak akan menjadi masalah karena air di sawah mengalir sehingga ikan bisa memilih sendiri lingkungan yang tepat. Apalagi nantinya air di sawah akan ditinggikan sehingga air akan lebih hangat dan cocok untuk tumbuh ikan. Ketua Pokdakan juga menyampaikan ada kemungkinan benih akan beresiko akan terganggu karena banyak burung "kontul" yang ada di lingkungan sawah. 
Penjelasan dari Anggota Pokdakan Mino Galas

Selanjutnya juga disampaikan oleh anggota Pokdakan, Suryadi, bahwa ikan yang cocok dan cepat tumbuh untuk kegiatan mina padi adalah tombro berdasarkan pengalamannya melakukan mina padi di daerah Temanggung. Apalagi menurutnya, perilaku nila yang selalu mengikuti arah air mengalir beresiko membuat ikan keluar dari lingkungan sawah menuju perairan umum. Disampaikan juga bahwa dalam mina padi harus dilakukan pengontrolan setiap hari terutama setelah satu bulan karena lingkungan sawah yang terbuka rentan terganggu oleh kepiting, hewan lain (regul), kontul, kejadian alam (longsor, rusak/jebol talud) dan terutama manusia (RD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar